Di era globalisasi saat ini, internet sudah menjadi
suatu kebutuhan bagi setiap sendi kehidupan. Mulai dari bidang pendidikan,
ekonomi, sosial budaya, politik dan lain sebaginya. Maka dari itu alangkah
baiknya jika kita mengetahui apa sajakah contoh perangkat-perangkat yang dibutuhkan
dalam koneksi internet. Berikut ini adalah beberapa perangkat keras untuk
mengakses internet:
Modem
Modem berasal dari singkatan MOdulator
DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi
kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan
Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data
atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi
tersebut dapat diterima dengan baik.
Modem merupakan penggabungan kedua-duanya,
artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya
menggunakan bagian yang disebut “modem”, seperti VSAT, Microwave Radio, dan
lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat
keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal
digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal
analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti
telepon dan radio. Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah
menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer.
Modem terbagi atas:
a. Modem
Dial Up ( Internal/Eksternal/Cable Modem/Modem ADSL)
Berfungsi
untuk mengubah gelombang analog menjadi sinyal digital menjadi gelombang analog
dari kabel telepon sehingga komputer dapat terkoneksi dengan internet. Modem dial up biasa digunakan oleh Personal Computer (PC)
yang langsung dihubungkan melalui saluran telpon. Jenis modem dial up ada dua
macam yaitu:
1.
Modem
Internal
Modem
Internal merupakan modem yang dipasang
dalam komputer terutama pada slot ekspansi yang tersedia dalam mainboard
komputer. Rata-rata kecepatan modem internal untuk melakukan download adalah 56
Kbps.
Keuntungan menggunakan modem internal, antara lain adalah:
a)
Lebih
hemat tempat dan harga lebih ekonomis
b)
Tidak
membutuhkan adaptor sehingga terkesan lebih ringkas tanpa ada banyak kabel.
Kelemahan modem internal, sebagai berikut:
a) Modem ini tidak memerlukan lampu indikator
sehingga sulit untuk memantau status modem
b) Modem ini membutuhkan daya dari power supply.
Hal ini mengakibatkan suhu dalam kotak CPU bertambah panas.
2. Modem Eksternal
Modem
eksternal merupakan modem yang letaknya diluar CPU komputer. Modem eksternal
dihubungkan ke komputer melalui port com atau USB. Pemasangan modem ini adalah
dengan cara menghubungkan modem ke power dan menghubungkannya lagi ke adaptor
lalu disambungkan kembali ke listrik.
Keuntungan modem eksternal:
a) Portabilitas yang cukup baik sehingga bisa
pindah-pindah untuk digunakan pada komputer lain
b) Dilengkapi lampu indikator sehingga mudah
untuk memantau status dari modem.
Kelemahan dari modem eksternal:
a) Harga lebih mahal dari pada modem internal
b) Membutuhkan tempat atau lokasi tersendiri
untuk menaruh modem tersebut.
b. Modem
Kabel (Cable Modem)
Modem
Kabel (Cable Modem), adalah perangkat keras yang menyambungkan PC dengan
sambungan TV kabel. Kecepatannya lebih tinggi dibandingkan dengan modem dialup
atau modem ADSL, kecepatan modem kabel maksimum 27Mbps downstream (kecepatan
download ke pengguna) dan 2,5Mbps upstream (kecepatan upload dari pengguna).
c. Modem
ADSL (Asymmetric Digital Subscriber line)
ADSL
atau Asymmetric Digital Subscriber Line
adalah salah satu bentuk dari teknologi DSL. Ciri khas ADSL adalah sifatnya
yang asimetrik, yaitu bahwa data ditransferkan dalam kecepatan yang berbeda
dari satu sisi ke sisi yang lain. Gunanya untuk memecah sinyal telepon menjadi
dua bagian untuk suara dan data.
Kabel UTP
Kabel straight
Router
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) merupakan salah satu media
transmisi yang paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan local (Local
Area Network), selain karena harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup
bisa diandalkan. Sesuai namanya Unshielded Twisted Pair berarti kabel
pasangan berpilin/terbelit (twisted pair) tanpa pelindung (unshielded).
Fungsi lilitan ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran.
Sebelumnya ada juga kabel STP (Shielded Twisted Pair), untuk contoh
gambarnya dapat dilihat dibawah:
Untuk
pemasangan kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum
digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu Straight Through
Cable dan Cross Over Cable
Kabel straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara
pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Kabel
straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda. Urutan
standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan
standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga
dipakai sesuai standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:
Contoh
penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut:
1.
Menghubungkan
antara computer dengan switch
2.
Menghubungkan
computer dengan LAN pada modem cable/DSL
3.
Menghubungkan
router dengan LAN pada modem cable/DSL
4.
Menghubungkan
switch ke router
5.
Menghubungkan
hub ke router
Kabel cross over
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki
susunan berbeda antara ujung satu dengan
ujung dua. Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross over.
ujung dua. Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross over.
Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut:
1.
Menghubungkan 2
buah komputer secara langsung
2.
Menghubungkan 2
buah switch
3.
Menghubungkan 2
buah hub
4.
Menghubungkan
switch dengan hub
5.
Menghubungkan
komputer dengan router
Dari
8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross
over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu
kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.
Membuat kabel Straight dan Cross Over
Membuat kabel Straight dan Cross Over
Untuk
membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa
peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu kabel UTP, Connector RJ-45,
Crimping tools dan RJ-45 LAN Tester, contoh gambarnya seperti dibawah ini:
Praktek membuat kabel straight
1.
Kupas bagian
ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm
2.
Buka pilinan
kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B
3.
Setelah
urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
4.
Masukan
kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan
pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
5.
Lakukan crimping
menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin
(kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
6.
Setelah selesai
pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
7.
Langkah terakhir
adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester,
caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang
tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai
dengan urutan kabel yang kita buat.
Dibawah
ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan
benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor, urutan kabel
dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah ini urutan pin kabel dimulai dari atas
ke bawah).
Router
Router adalah sebuah alat jaringan
komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet
menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses
routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol)
dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua
atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan
lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat
untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
a.
Static
router (router statis) adalah
sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh
para administrator jaringan.
b.
Dynamic
router (router dinamis) adalah
sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan
mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan
router lainnya.
Kartu Jaringan
Kartu
Jaringan (Inggris: network
interface card disingkat NIC atau juga network card) adalah
sebuah kartu yang
berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua
jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis.
Contoh NIC yang
bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang
bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga
sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut
sebagai MAC address, yang dapat bersifat statis atau dapat
diubah oleh pengguna.
Webcam
Webcam (singkatan
dari web camera) adalah sebutan bagi kamera real-time (bermakna keadaan pada saat ini
juga) yang gambarnya bisa diakses atau dilihat melalui World
Wide Web, program instant messaging, atau aplikasi video call. Istilah
“webcam” juga merujuk kepada jenis kamera yang digunakan untuk keperluan ini.
Ada berbagai macam
merek webcam, diantaranya LogiTech, SunFlowwer, dan sebagainya. Webcam biasanya
berresolusi sebesar 352×288 / 640×480 piksel. Namun
ada yang kualitasnya hingga 1 Megapiksel. Sekarang hampir semua kamera digital
dan HP bisa dijadikan sebagai kamera web (webcam).
Bridge Jaringan
Bridge
Jaringan adalah sebuah komponen
jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan
beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat
digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti
halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel
serat optik atau dua buah arsitektur
jaringan yang berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan Ethernet.
Bridge akan membuat
sinyal yang ditransmisikan oleh pengirim tapi tidak melakukan konversi terhadap
protokol, sehingga agar dua segmen jaringan yang dikoneksikan ke bridge
tersebut harus terdapat protokol jaringan yang sama (seperti halnya TCP/IP). Bridge jaringan juga kadang-kadang
mendukung protokol Simple
Network Management Protocol (SNMP), dan beberapa di antaranya memiliki
fitur diagnosis lainnya.Terdapat tiga jenis bridge jaringan yang umum dijumpai:
a.
Bridge Lokal adalah sebuah bridge yang dapat menghubungkan
segmen-segmen jaringan lokal.
b.
Bridge Remote adalah dapat digunakan untuk membuat sebuah
sambungan (link) antara LAN untuk
membuat sebuah Wide Area Network.
c.
Bridge Nirkabel adalah sebuah bridge yang dapat menggabungkan
jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.